Apakah kamu sedang mencari jawaban untuk soal yang sedang kamu cari ? jika iya mungkin jawaban dibawah ini bisa membantu menyelesaikan persoalanmu
Silas PaparePria kelahiran Serui, Irian Jaya, 18 Desember 1918 ini begitumendengar Indonesia telah merdeka, ia pun langsung mengadakan perlawananterhadap penjajahan Belanda. Pada bulan Desember 1945, bersamateman-temannya berusaha mempengaruhi pemuda-pemuda di Irian Barat yangtergabung dalam Batalyon Papua agar melancarkan pemberontakan.Pada bulan Nopember 1946, ia mendirikan Partai Kemerdekaan IndonesiaIrian (PKII). Dan pada Oktober 1949, ia kemudian membentuk BadanPerjuangan Irian yang bertujuan untuk membantu pemerintah Indonesiamembebaskan Irian Barat dari tangan Belanda sekaligus menyatukannyadengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pada tanggal 15 Agustus 1962 diadakan penandatanganan Persetujuan NewYork antara Indonesia dan Belanda, Silas Papare ikut terlibat sebagaianggota delegasi RI.
Tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat pun resmi menjadi wilayah RepublikIndonesia. Tanggal 7 Maret 1978, Silas meninggal dunia di tanahkelahirannya Serui.2. Frans KaisiepoFrans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, 10 Oktober 1921. Pada usia 24tahun, ia mengikuti Kursus Pamong Praja di (Jayapura) yang salah satupengajarnya adalah Soegoro Atmoprasodjo, mantan guru Taman SiswaYogyakarta. Frans Kaisipo berjuang sejak masa-masa kemerdekaan RI.Tindakannya yang sangat teguh menyatakan bahwa Papua merupakan bagiandari Nusantara, menjadikan dirinya “dipinggirkan” oleh pemerintahBelanda.Frans menggagas berdirinya Partai Indonesia Merdeka (PIM) di Biak.Selain itu, Frans menjadi anggota delegasi Papua (Nederlands NieuwGuinea) yang kala itu membahas tentang pembentukan Negara IndonesiaTimur (NIT) dalam Republik Indonesia Serikat (RIS), dimana pada saat ituBelanda memasukkan Papua dalam NIT.Di hadapan konferensi, FransKaisiepo memperkenalkan nama “Irian” sebagai pengganti nama “NederlandsNieuw Guinea”, yang secara historis dan politik merupakan bagianintegral dari Nusantara Indonesia (Hindia-Belanda).Setelah melewati beberapa konfrontasi, pada 4 Agustus 1969dilaksanakanlah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang pada saat ituFrans masih menjadi Gubernur Papua. Jelas Frans Kaisiepo sangat berperandalam pelaksanaan Pepera tersebut. Hasil dari dari Pepera tersebutadalah suara bulat dari masyarakat Papua adalah tetap bergabung denganIndonesia.3. Marthen IndeyMarthen Indey dilahirkan di Doromena, Jayapura pada tanggal 16 Maret1912. Sebelumnya, ia merupakan polisi Belanda yang kemudian berbalikmendukung Indonesia setelah bertemu dengan beberapa tahanan politik yangdiasingkan di Digul, salah satunya adalah Sugoro Atmoprasojo. Padatahun 1946, Marthen bergabung dengan sebuah organisasi politik bernamaKomite Indonesia Merdeka (KIM) yang kemudian dikenal dengan sebutanPartai Indonesia Merdeka (PIM).Pada tahun 1962 Marthen bergerilya untuk menyelamatkan anggota RPKADyang didaratkan di Papua selama masa Tri Komando Rakyat (Trikora)…..
Tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat pun resmi menjadi wilayah RepublikIndonesia. Tanggal 7 Maret 1978, Silas meninggal dunia di tanahkelahirannya Serui.2. Frans KaisiepoFrans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, 10 Oktober 1921. Pada usia 24tahun, ia mengikuti Kursus Pamong Praja di (Jayapura) yang salah satupengajarnya adalah Soegoro Atmoprasodjo, mantan guru Taman SiswaYogyakarta. Frans Kaisipo berjuang sejak masa-masa kemerdekaan RI.Tindakannya yang sangat teguh menyatakan bahwa Papua merupakan bagiandari Nusantara, menjadikan dirinya “dipinggirkan” oleh pemerintahBelanda.Frans menggagas berdirinya Partai Indonesia Merdeka (PIM) di Biak.Selain itu, Frans menjadi anggota delegasi Papua (Nederlands NieuwGuinea) yang kala itu membahas tentang pembentukan Negara IndonesiaTimur (NIT) dalam Republik Indonesia Serikat (RIS), dimana pada saat ituBelanda memasukkan Papua dalam NIT.Di hadapan konferensi, FransKaisiepo memperkenalkan nama “Irian” sebagai pengganti nama “NederlandsNieuw Guinea”, yang secara historis dan politik merupakan bagianintegral dari Nusantara Indonesia (Hindia-Belanda).Setelah melewati beberapa konfrontasi, pada 4 Agustus 1969dilaksanakanlah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang pada saat ituFrans masih menjadi Gubernur Papua. Jelas Frans Kaisiepo sangat berperandalam pelaksanaan Pepera tersebut. Hasil dari dari Pepera tersebutadalah suara bulat dari masyarakat Papua adalah tetap bergabung denganIndonesia.3. Marthen IndeyMarthen Indey dilahirkan di Doromena, Jayapura pada tanggal 16 Maret1912. Sebelumnya, ia merupakan polisi Belanda yang kemudian berbalikmendukung Indonesia setelah bertemu dengan beberapa tahanan politik yangdiasingkan di Digul, salah satunya adalah Sugoro Atmoprasojo. Padatahun 1946, Marthen bergabung dengan sebuah organisasi politik bernamaKomite Indonesia Merdeka (KIM) yang kemudian dikenal dengan sebutanPartai Indonesia Merdeka (PIM).Pada tahun 1962 Marthen bergerilya untuk menyelamatkan anggota RPKADyang didaratkan di Papua selama masa Tri Komando Rakyat (Trikora)…..
Bagaimana Pendapatmu ? Apakah jawaban diatas sudah cukup membantu tugas yang sedang kamu kerjakan? jangan lupa tulis pendapatmu di kolom komentar dibawah ini ya . jangan lupa tetap berkunjung ke website WIKITANIC.COM