Apa perbedaan agama hindu dan buddha


perbedaan
Agama Hindu dan Buddha:


1. Perbedaan Tradisi Lokal


 Tidak seperti agama-agama semit, masuknya Hindu dan Buddha tidak
menghancurkan kebijaksanaan tetua-tetua atau leluhur orang-orang lokal.


Contoh :

– Di Tibet, masuknya Agama Buddha tidak menghancurkan agama asli orang sana,
yaitu Agama Bon, tapi malahan keduanya menyatu dengan sempurna

– Di Jepang, masuknya Agama Buddha tidak menghancurkan agama asli orang sana,
yaitu Agama Shinto dan orang Jepang memeluk kedua agama ini bersama-sama tanpa
masalah.

– Di Indonesia, Jawa(Kejawen) dan Bali, masuknya Hindu menyatu dengan sempurna
dengan kebijaksanaan tetua-tetua atau leluhur orang-orang lokal.


2.Perbedaan istilah-istilah, padahal maksudnya sama saja.

Contohnya pada Agama Hindu dikenal istilah ahamkara (ego) , sedangkan pada
Agama Buddha dikenal istilah kemelekatan atau keinginan. Pada kitab-kita
Buddha lebih banyak digunakan bahasa Prakrit, yaitu bahasa rakyat sehari-hari,
bukan bahasa Sansekerta yang hanya dimengerti kaum Brahmana.


3. Penggunaan Kasta

Pada Agama Hindu dikenal 5 kasta, yaitu :

– Brahmana : Pendeta

– Ksatria : Raja, Bangsawan

– Waisya : Petani, pedagang, peternak

– Sudra : Pekerjaan pelayan

– Paria : Pengemis, gelandangan.


Sedangkan pada Agama Buddha bersifat non eksklusif, artinya Agama Buddha bisa
diterima siapa saja dan tidak mengenal pembagian masyarakat atau kasta-kasta.
Agama Buddha juga tidak mengenal perbedaan hak antara pria dan wanita.


4. Perbedaan Kita

Dalam Agama Hindu dikenal kitab Veda. Veda terbagi menjadi 4, yaitu :

– Reg-Veda : Kitab tertua dan tertulis diantara tahun 1500 – 900 SM.

– Yajur-Veda : berisi pedoman pengorbanan

– Sama-Veda : berisi pedoman zikir dan puji-pujian.

– Atharva-Veda, merupakan kumpulan mantra-mantra gaib.


Sedangkan dalam agama Buddha dikenal kitab Tripitaka.  Tripitaka terdiri
dari 3 kumpulan tulisan, yaitu :

– Sutta (Suttanata) Pitaka

– Vinaya Pitaka

– Abhidharma Pitaka


5. Perbedaan Keyakinan

Agama Hindu banyak memuja banyak dewa yang dipercayai memiliki kuasa atau
segi-segi tertentu kehidupan makhluk hidup. Pemujaan terhadap para dewa dipimpin
oleh golongan pendeta atau Brahmana.


Menurut ajaran Buddha, kesempurnaan(nirwana) dapat dicapai setiap orang tanpa
harus melalui bantuan pendeta atau kaum Brahmana. Dalam perkembangannya, agama
Buddha pecah menjadi dua aliran, yaitu :

– Hinayana

– Mahayana. 




Jawaban diatas bagus bukan ? Jika bagus jangan lupa tulis komentarmu dibawah ini.

Leave a Comment