Apa perbedaan antara bijih besi laterit,magnetik hematit, dan titan?

Apakah kamu sedang mencari jawaban untuk soal yang sedang kamu cari ? jika iya mungkin jawaban dibawah ini bisa membantu menyelesaikan persoalanmu


Sumber daya alam lokal khususnya dari sektor pertambangan terdiri dari :
Sumber daya Mineral (mineral logam dan non logam), Sumber daya Energi
(minyak, gas, dan batubara), dan Sumber daya Panas Bumi. Sumber daya
alam lokal yang dimaksud dalam studi ini serta mempunyai hubungan
langsung dengan rencana pengembangan industri baja, adalah : Sumber Daya
Mineral Logam dan Batubara.

Sumber daya mineral logam atau dalam istilah di pertambangan disebut
dengan Bahan Galian Logam, terdiri dari : 4 (empat) kelompok bahan
galian dan 30 (tiga puluh) jenis komoditi, yakni :

* Kelompok Bahan Galian Logam Dasar

Timbal, Tembaga, Seng, Timah, Air Raksa, Antimon, Molibden, Bismuth

* Kelompok Bahan Galian Logam Mulia

Emas, Perak, Platina

* Kelompok Bahan Galian Logam Besi dan Paduan Besi

Besi, Mangan, Krom, Kobal, Nikel, Wolfram, Vanadium

* Kelompok Bahan Galian Logam Ringan dan Logam Langka

Aluminium, Magnesium / Monasit, Zirkon, Titan, Berilium, Litium, Tantalum,Cadmium, Galium, Indium, Yitrium, Torium

Belum semua bahan galian seperti tersebut di atas sudah dieksplorasi dan
diekspoitasi. Dari 30 jenis komoditi bahan galian logam tersebut, dapat
dikelompokkan menjadi tiga, Yaitu :

* Kelompok Bahan Galian Logam yang sudah diproduksi dan memiliki
data yang lengkap (data produksi tahun 2005 ada sehingga cadangan awal
2006 dapat diperoleh).

Tembaga, Timah, Emas, Perak, Besi, Mangan, Nikel, Aluminium

* Kelompok Bahan Galian Logam yang sudah diproduksi tetapi belum
memiliki data yang lengkap (data produksi tahun 2005 belum ada sehingga
cadangan awal 2006 hanya perkiraan)

Timbal, Seng, Air Raksa, Molibdenum, Platina, Krom, Kobal, Monasit, Titan

* Kelompok Bahan Galian Logam yang belum diproduksi sehingga tidak
memiliki data yang lengkap (data produksi tahun 2005 tidak ada sehingga
cadangan awal 2006 hanya perkiraan)

Antimon, Bismuth, Wolfram, Vanadium, Zirkon, Berilium, Litium, Tantalum, Cadmium, Galium, Indium, Yitrium, Torium


Beberapa jenis bahan galian logam mempunyai bentuk, spesifikasi dan
sifat-sifat yang berbeda sehingga dibagi dalam sub – sub jenis. Nama
dari sub jenis ini biasanya yang sering disebutkan.

* Logam Besi, dibagi atau dibedakan menjadi :

Besi Primer

Besi Laterit

Pasir besi

* Logam Kromit, dibagi atau dibedakan menjadi :

Kromit Primer

Kromit Plaser

* Logam Titan, dibagi atau dibedakan menjadi :

Titan Laterit

Titan Plaser

* Logam Emas, dibagi atau dibedakan menjadi :

Emas Primer

Emas Alluvial

Selain itu, pemisahan jenis juga biasanya berlaku untuk jenis – jenis logam sebagai berikut :

* Logam Nikel, dibagi atau dibedakan menjadi :

Bijih Nikel

Ferro Nikel

Nikel dalam Ferro Nikel

Ni + Co Dalam Matte

* Logam Tembaga, dibagi atau dibedakan menjadi :

Logam Tembaga

Konsentrat Tembaga

* Logam Timah, dibagi atau dibedakan menjadi :

Logam Timah

Konsentrat Timah

* Logam Bauksit, dibagi atau dibedakan menjadi :

Bauksit

Converter Matte

Sumber Daya Energi khususnya batubara, pada umumnya dibedakan
berdasarkan peringkat kualitasnya. Peringkat yang tertinggi adalah :
Antrasit, disusul kemudian oleh Bituminus, Subbituminus dan peringkat
paling rendah adalah Lignit.

Kualitas batubara di Indonesia umumnya adalah Lignit, Subbituminus dan
Bituminus, namun peringkat ini bisa meningkat karena adanya pengaruh
intrusi dari batuan beku pada endapan batubara.

Misal, seperti yang terjadi di Bukit Asam, Bengkulu dan Sangatta.

Ditinjau dari usia endapan, batubara di Indonesia yang sangat banyak dan
bernilai ekonomis untuk ditambang adalah pada umumnya terbentuk pada
era tersier, yakni :

Paleogen (Eosen dan Oligosen) dan Neogen (Miosen, Pliosen dan
Plistosen). Batubara Eosen terdapat pada : Cekungan Ombilin (Sumatera
Barat), Cekungan Riau, Cekungan Pasir dan Asam-asam (Kalimantan Timur
dan Selatan), Cekungan Barito (Kalimantan Tengah dan Selatan), Cekungan
Ketungau (Kalimantan Barat). Sedangkan Batubara Miosen terdapat pada :
Cekungan Sumatera Selatan, Cekungan Bengkulu, Cekungan Meulaboh (NAD),
Cekungan Kutai dan Tarakan (kalimantan Timur), Cekungan Barito
(Kalimantan Selatan).

Batubara yang diekspor (diperdagangkan) dari Indonesia dikenal sebagai
batubara yang berkualitas bagus (bituminus dan Subbituminus) dan bersih.
Kandungan Abu nya rendah, kurang dari 5 %. Demikian juga kandungan
Sulfur nya kurang dari 1 %, dan pada umumnya berkalori rendah. Tiga
parameter tersebut biasanya yang dipertimbangkan dalam perdagangan
batubara.

Jika Kalian ingin mencari jawaban lainya, Baca Juga :  "saya wakafkan tanah jilikmsayankepada fakir miskin selama satu tahun. akad wakaf tersebut hukumnya?, a. makhruh, b. tidak sah, c. sah, d. mubah, e.sunah




Mungkin itu saja yang dapat mimin sampaikan pada penyelesaian tugasmu kali ini.jika ada pertanyaan lain, langsung sampaikan saja pertanyaanmu pada kolom komentar dibawah ini ya !

Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *