Jelaskan makna dari rapat raksasa di lapangan ikada

Halo selamat datang di website wikitanic.com. Webite ini berisi beberapa kumpulan informasi soal dan jawaban. Jika kamu ingin menemukan jawaban yang kamu cari, mungkin artikel dibawah ini bisa membantu permasalahan kamu


RAPAT RAKSASA IKADA

Kegiatan rakyat seperti ini

menarik perhatian pihak

Jepang dan khawatir akan

menimbulkan hal-hal

yang berlawanan dengan

dengan ketentuan

penguasa Jepang sesuai

instruksi sekutu 5. Maka

pada tanggal 14

September 1945

dikeluarkan larangan

untuk berkumpul lebih

dari 5 orang. Ditambah

larangan untuk melakukan

kegiatan-kegiatan

provokasi yang

memunculkan

demonstrasi melawan

penguasa Jepang. Padahal

saat itu sedang

dipersiapkan sebuah rapat

yang lebih besar dan

sudah bersifat rapat

raksasa yaitu Rapat

Raksasa Ikada. Ide

pertama rencana tersebut,

datangnya dari para

pemuda dan mahasiswa

dalam organisasi

Commite van Actie yang

bermarkas di Menteng 31

Jakarta 6, untuk

mengadakan peringatan 1

bulan Proklamasi pada

tanggal 17 September

1945. Gagasan ini

didukung oleh Pak Wirjo

selaku walikota Jakarta

Raya dan ketua KNI Jakarta

Raya, Mr Mohammad

Roem. Maka dengan

serentak Pemuda-

Mahasiswa

menyelenggarakan

persiapan teknis

berbentuk panitia. Lebih

lanjut kemudian mereka

mengkomunikasikan

rencana tersebut pada

pimpinan rakyat tingkat

kecamatan (saat itu

bernama Jepang, Siku)

maupun kelurahan.

Akibatnya berita ini

menyebar amat luas

sampai keluar Jakarta. Tapi

rencana ini tidak dapat

segera terlaksana karena

Pemerintah Pusat

menolak menyetujuinya

dengan pertimbangan

kemungkinan terjadinya

bentrokan fisik dengan

tentara Jepang yang

masih berkuasa yang

seperti dikatakan diatas,

sudah befungsi sebagai

alat sekutu. Melihat situasi

ini pihak panitia kemudian

memundurkan acara

menjadi tanggal 19

September 1945 dengan

harapan Pemerintah mau

menyetujuinya Menurut

Pemuda-Mahasiswa Rapat

Raksasa ini amat penting.

Karena meskipun gaung

Kemerdekaan sudah

menyebar kemana-mana

sejak Proklamasi, namun

rakyat belum melihat

terjadinya perubahan-

perubahan nyata ditanah

air. Misalnya hak dan

tanggung jawab

Pemerintah belum

nampak dalam aktifitas

kenegaraan sehari-hari,

apalagi kalau dikaitkan

dengan amanat

Proklamasi. Maka Rapat

Rksasa amat perlu untuk

menggambarkan bahwa

NKRI memiliki legitimasi

sosial-politik dengan cara

mempertemukan

langsung rakyat dan

pemerintah.. Dan dalam

kesempatan ini diharapkan

rakyat mendukung

Pemerintah RI yang

merdeka dan berdaulat.

Mungkin Presidenpun

akan memberikan

komando-komandonya.

Dalam perkembangan

selanjutnya meskipun

telah diadakan pertemuan

antara panitia dan

Pemerintah tetap tidak

dicapai kata sepakat.

Ahirnya pada tanggal 19

September 1945 tiba juga.

Sejak pagi hari rakyat

yang sudah yakin akan

diadakan rapat raksasa

tersebut sejak subuh pagi

hari berduyun-duyun

mendatangi lapangan

ikada dan berkumpul

membentuk kesatuan

massa yang amat besar.

Untuk menenangkan

massa rakyat ini, pihak

Pemuda-Mahasiswa

mengajak bernyanyi. Atas

usaha panitia, telah siap

sistim pengeras suara

yang cukup memadai,

ambulance kalau-kalau

diperlukan ada yang

membutuhka pertolongan

medis, dokumentasi yang

dilaksanakan oleh juru

foto dari kelompok ikatan

jurnailistik profesional

maupun amatir serta

camera man Berita Film

Indonesia (BFI). Pihak

penguasa Jepang yang

melihat derasnya arus

rakyat yang menuju Ikada

dan telah berkumpulnya

massa yang besar,

memanggil para

penaggung jawab daerah

Jakarta. Pak Wiryo dan Mr

Roem mendatangi kantor

Kempetai dan berusaha

menjelaskan maksud dan

tujuan dari berkumpulnya

rakyat di Ikada dan

mengatakan gerakan

spontan ini hanya bisa

diatasi oleh satu orang

yaitu Presiden Soekarno

sendiri. Tapi pihak Jepang

tidak mau mengambil

resiko dan mengirim

satuan tentara yang

dilengkapi kendaraan lapis

baja. Penjagaan segera

dilaksanakan oleh pasukan

bersenjata dengan

sangkur terhunus

dilengkapi peluru tajam.

Sementara kabinet

Pemerintah RI tetap

menolak. Bahkan ada

berita kalau Presiden dan

kabinetnya kalau perlu

akan bubar. Mahasiswa

segera mengambil

inisiatip. Mereka

mendatangi Presiden

Soekarno pagi subuh

tanggal 19 September

1945. Dijelaskan bahhwa

Jepang tidak mungkin

akan bertindak keras

karena sesuai dengan

tugas`sekutu, amat

berbahaya bagi

keselamatan kaum

interniran 7. Selain itu

tentara Jepang akibat kalah

perang telah kehilangan

semanngat. Nampaknya

Presiden mau diajak

kompromi dan berjanji

akan membicarakannya

dalam rapat kabinet pagi

hari.
 
semoga membantu :) 



Jawaban diatas bagus bukan ? Jika bagus jangan lupa tulis komentarmu dibawah ini.

Jika Kalian ingin mencari jawaban lainya, Baca Juga :  Apa dampak rendahnya tingkat pendidikan dalam aspek budaya ?
Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *