1) Perekonomian nasional sebagaimana diamanatkan pasal 33 UUD 1945tidak terpenuhi, karena munculnya pola monopoli terpuruk dan tidak bersaing.Akses ekonomi kerakyatan sangat minim.
2) Keberhasilan pembangunan yang tidak merata menimbulkankesenjangan antara yang kaya dan miskin serta merebaknya KKN.
3) Bercampurnya institusi negara dan swasta, misalnya bercampurnyajabatan publik, perusahaan serta yayasan sehingga pemegang kekuasaan dankeuntungan menjadi pemenang serta mengambil keuntungan secara tidak adil.
4) Adanya korporatisme yang bersifat sentralis, ditandai olehurbanisasi besar-besaran dari desa ke kota atau dari daerah ke pusat.
5) Perkembangan utang luar negeri dari tahun ke tahun cenderungmeningkat. Menurut Dikdik J. Rachbini (2001:17-22) pada tahun 1980- 1999mencapai 129 miliar dolar AS, yang berarti aliran modal ke luar negeri padamasa ini mencapai angka lebih dari seribu triliun.
6) Tahun 1997 Indonesia dilanda krisis ekonomi yang ditandainaiknya harga kebutuhan pokok dan menurunnya daya beli masyarakat. Krisis inimelahirkan krisis politik, yaitu ketidakpercayaan masyarakat terhadappemerintahan Soeharto.
Di bidang politik, antara lain:
1) Ditetapkannya calon resmi partai politik dan Golkar darikeluarga presiden atau yang terlibat dengan bisnis keluarga presiden, dan calonanggota DPR/MPR yang monoloyalitas terhadap presiden (lahirnya budayapaternalisti /kebapakan dan feodal gaya baru).
2) Tidak berfungsinya kontrol dari lembaga kenegaraan politik dansosial, karena didominasi kekuasaan presiden/eksekutif yang tertutup sehinggamemicu budaya korupsi kolusi dan nepotisme.
3) Golkar secara terbuka melakukan kegiatan politik sampai kedesa-desa, sedangkan parpol hanya sampai kabupaten.
4) Ormas hanya diperbolehkan berafiliasi kepada Golkar.
5) Berlakunya demokrasi terpimpin konstitusional (Eep SaefullohFatah, 1997: 26).
semoga membantu 🙂
Jika kamu ingin mencari jawaban lainya, kamu bisa membuka beberapa postingan yang mungkin akan kamu butuhkan ketika menemui soal soal yang kamu kerjakan.